PRODUKSI
USAHA PETIS UNTUK MENINGKATKAN
PENDAPATAN
MASYARAKAT
(STUDI
KASUS PADA UD. KONTES JAYA)
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANG
Oleh
:
KHAIRUL
HAYAT
NPM:
2009.03.02.0.0010
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MADURA
PAMEKASAN
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan PKL
Oleh,
Khairul Hayat (NPM 2009.03.02.0.0010)
Telah dilakukan pembimbingan dan disahkan pada tanggal …. Desember
2012 untuk digunakan sebagai syarat mendapatkan nilai mata kuliah PKL.
Dosen Pembimbing,
Zainol
Arifin, MP
Mengesahkan,
Dekan, Ketua
Program Studi
Fakultas Pertanian
Zainol Arifin, MP Kustiawati
Ningsih, SP, MP
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya penulis dapat menyelasaikan penyusunan laporan ini tepat pada
waktunya. Laporan ini berisikan seputar aktivitas serta pengambilan data dan
informasi dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di UD. Kontes Jaya Desa
Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan yang dilaksanakan pada tanggal 19 November 2012 sampai dengan 19 Desember
2012.
yang merupakan syarat untuk melengkapi
komponen nilai dari Praktek Kerja Lapangan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Rektor Universitas Islam Madua Pamekasan
2.
Bapak Zainol Arifin, MP selaku dekan
fakultas pertanian Universitas Islam Madura Pamekasan Sekaligus dosen
pembimbing pelaksanaan PKL
3.
Ibu Kustiawati Ningsuh, SP, MP selaku
Ketua Program Studi Agribisnis fakultas pertanian Universitas Islam Madura
Pamekasan
4.
Ibu Endang Tri Wahyurini, SP selaku
Ketua Prodi Agribisnis Perikanan fakultas pertanian Universitas Islam Madura
Pamekasan
5.
Seluruh keluarga besar UD. Kontes Jaya
Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan yang telah memberikan segala
dukungannya sehingga dapat terlaksananya Praktek Kerja Lapangan ini.
Penulis menyadari
laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
ini dimasa mendatang.
Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan
bantuan baik selama kegiatan PKL hingga penulisan laporan ini. Semoga laporan
ini bermanfaat bagi bidang ilmu pengetahuan.
Pamekasan, Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 2
1.3 Manfaat dan Tujuan..................................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup............................................................................................. 3
BAB II KONDISI EXISTING........................................................................ 5
2.1 Gambaran Umum Lokasi
PKL..................................................................... 5
2.2 Sejarah Bedirinya UD. Kontes
Jaya............................................................. 5
2.3 Struktur Organisasi....................................................................................... 6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 8
3.1 Kondisi Umum
Perusahaan.......................................................................... 8
3.2 Ketenaga Kerjaan......................................................................................... 8
3.3 Peranan UD. Kontes
Jaya Terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja..... 9
3.4 Analisa Pendapatan
Dalam Satu Kali Produksi........................................... 10
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 12
4.1 Kesimpulan................................................................................................... 12
4.2 Saran............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
TIME SCHEDULE PELAKSANAAN PKL..................................................... 14
DAFTAR GAMBAR
No
|
Keterangan
|
Halaman
|
1.
|
Tempat
Pengolahan
|
15
|
2.
|
Karyawan
Sedang Melakukan pengolahan Petis
|
15
|
3.
|
Petis
sudah di olah dan siap dikemas
|
15
|
4.
|
Glokosa
|
15
|
5.
|
Sari
Ikan Tuna
|
15
|
6.
|
Kemasan
Petis Dalam Plate tersimpan di gudang penyimpanan dan siap kirim
|
15
|
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kondisi bangsa Indonesia yang sedang dalam taraf pembangunan ini
membutuhkan kerja sama dari seluruh warga negara Indonesia, terutama untuk
memasuki era globalisasi. Memasuki era tersebut dibutuhkan dukungan pembangunan
secara terus menerus dan harus dilaksanakan dalam berbagai bidang sehingga
tercapai keseimbangan dalam kehidupan bemasyarakat. Salah satu bidang yang
mutlak dibangun adalah faktor sumber daya manusia untuk membentuk manusia
Indonesia yang berkualitas.
Fakultas Pertanian
Universitas Islam Madura Pamekasan dalam melaksanakan program Strata-1 (S1)
yang bertujuan untuk menghasilkan insan yang mampu menangani berbagai pekerjaan
terutama yang berhubungan dengan sektor industri pertanian, manajemen produksi,
pemasaran maupun dalam bidang atau sektor sumber daya manusia. Sebagai salah
satu lembaga pendidikan tinggi yang didukung pemerintah, Fakultas Pertanian
Universitas Islam Madura Pamekasan mempunyai peran yang penting dan
berkewajiban dalam membentuk serta mengolah sumber daya manusia Indonesia yang
berkualitas khususnya dalam hal ini sektor industri pertanian. Untuk mendukung
hal tersebut, mahasiswa harus mengenal dan mengetahui secara nyata keadaan yang
sebenarnya tentang kondisi kerja, sehingga diharapkan tidak ada rasa ragu dan
cangung yang menghinggapi Mahasiswa ketika sudah lulus (sarjana) untuk terjun
ke dunia kerja.
Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ditetapkan sebagai mata kuliah wajib dalam kurikulum yang telah
ditetapkan di Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura Pamekasan sebagai
syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dan bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang telah dipelajari selama perkuliahan untuk membantu memecahkan
permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh industri maupun perusahaan.
Dalam pelaksanaan
Praktek Kerja Lapang (PKL) kali ini, Fakultas Pertanian Universitas Islam
Madura Pamekasan menempatkan kami di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten
Pamekasan tepatnya di UD. Kontes Jaya yang bergerak di bidang usaha
pembuatan
petis ikan tuna.
Secara umum petis adalah
komponen dalam masakan Indonesia yang dibuat dari sari ikan yang dipanasi
hingga cairan sari ikan menjadi kental. Petis bisa dipakai sebagai penyedap
pada beberapa makanan sehingga banyak diminati masyarakat karena rasanya yang
enak dan mengandung banyak fitamin. Petis juga sebagai
produk unggulan masyarakat Pamekasan khususnya desa Konang Kecamatan Galis
sehingga kegiatan usaha ini menarik untuk di kaji sebagai upaya untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat.
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di
atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.
Bagaimana dampak perusahaan
UD. Kontes Jaya terhadap pendapatan masyarakat ?
2.
Bagaimana penggunaan tenaga
kerja di UD. Kontes Jaya ?
1.3
Manfaat dan Tujuan
Adapun tujuan dan sasaran dari PKL yang
dilaksanakan adalah :
1.
Secara umum mahasiswa peserta PKL dapat memperoleh pengalaman dan
keterampilan melalui kegiatan mengikuti dan terlibat langsung dalam realita
yang terjadi di lapangan.
2.
Secara khusus mahasiswa peserta PKL dapat mempraktekkan pengalaman
dan keterampilan yang diperoleh setelah mengikuti PKL.
3. Mahasiswa peserta PKL
dapat melakukan proses interaksi dan belajar bersama dengan peserta lain, staf
tempat PKL, dan pejabat yang terkait di tempat PKL.
4. Mahasiswa peserta PKL
mampu menganalisa dan menerapkan berbagai cara dalam mengatasi serta memecahkan
berbagai permasalahan yang muncul.
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ini adalah:
1. Membuka cakrawala
berpikir dan wawasan yang luas bagi mahasiswa.
2. Gambaran bagi mahasiswa
tentang dunia kerja.
3. Melatih disiplin dan
tanggung jawab mahasiswa dalam melaksanakan tugas.
4. Sarana pembelajaran
dalam menganalisa masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
1.4
Ruang Lingkup
1. Waktu dan Tempat
Industri
atau perusahaan yang akan menjadi tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ini adalah UD. Kontes Jaya yang berada di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten
Pamekasan. Parktek
Kerja Lapang ini akan dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai pada tanggal 19 November 2012 sampai dengan 19
Desember 2012.
2. Pelaksanaan PKL
Dalam pelaksanaan PKL ada beberap prosedur
atau tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa peserta PKL :
a) Syarat Administarsi,
mahasiswa dapat mengikuti PKL apabila sudah melengkapi persyatan administrasi
sebagaimana yang telah di tentukan oleh fakultas Pertanian Universitas Islam
Madura.
b) Prosedur Pelaksanaan,
Pada tahapan ini berarti secara admistratif mahasiswa yang bersangkutan telah
layak untuk mengikuti tahapan pelaksanaan. Sebagai langkah awal kegiatan
pelaksanaan PKL, mahasiswa harus mengajukan usulan tema atau spesifikasi
keilmuan yang akan di praktekan.
c) Syarat-syarat khusus,
PKL dilakukan dilingkungan instansi atau perusahaan yang relevan dengan bidang
keilmuan mahasiswa.
d) Pelaporan, Laporan PKL
marupakan hal wajib sebagai bukti fisik pelaksanaan PKL yang dilakukan
mahasiswa.
3. Bidang / Materi PKL
Permasalahan yang akan
diamati dalam Prektek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah mengenai “Produksi Usaha
Petis Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat”. Permasalahan ini diangkat
mengingat kondisi di desa Galis yang banyak mendirikan usaha petis sehingga
penting untuk dikaji bersama terkait dampak terhadap pendapatan masyarakat dan
ketenagakerjaan khususnya di UD.KONTES JAYA.
Dalam dunia usaha dan
ketengakerajaan setidaknya upah yang dikeluarkan oleh perusahaan mengikuti
peraturan daerah melalui Upah Minimum Regional (UMR), sehingga kehidupan
masyarakat akan sejahtera dengan adanya timbal balik antara masyarakat yang
tergolong kurang mampu sebagai tenaga kerja dan para pemilik usaha.
BAB
II
KONDISI
EXISTING
2.1
Gambaran Umum Lokasi PKL
UD. Kontes Jaya adalah salah satu Home Industri yang
bergerak di bidang pembuatan petis ikan tuna. UD. Kontes Jaya dilengkapi berbagai
fasilitas seperti pabrik pengolahan yang menghasilkan petis ikan tuna dan gudang
penyimpanan yang siap dikirim untuk disalurkan kepada beberapa tengkulak untuk
dikemas ulang dan di jual kembali terhadap
konsumen akhir.
2.2
Sejarah Bedirinya UD. Kontes Jaya
UD. Kontes Jaya didirikan oleh H. Umar pada
tahun 1998 dengan jumlah tenaga kerja 15 orang yang di ambil dari warga sekitar
yang terlihat kurang mampu dan tidak mempunyai pekerjaan tetap, namun dalam hal
ini lebih di khususkan pada kerabat dari pendiri perusahaan itu sendiri.
Pada awal perintisan usaha petis ikan tuna ini,
bahan bakunya (Glokosa dan Sari Ikan) mendatangkan dari Banyuwangi, Namun
seiring dengan perkembangan usaha yang semakin meningkat pada tahun 2001
perusahaan mampu mendirikan bangunan dan melengkapi alat-alat untuk pembuatan
glokosa sehingga menambah tenaga kerja sebanyak 5 orang.
Selama 14 tahun (1998-2012) perusahaan berjalan
dengan kondusif dan dinamis sehingga kualitas
petis ikan tuna hasil UD. Kontes Jaya di akui oleh masyarakat banyak dan mampu
dipasarkan di seluruh Madura bahkan sampai dikirim ke Jawa.
Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan
bermasyarakat tidak akan lepas dari gesekan-gesekan dan pergeseran kekuasaan
yang pada akhirnya akan mempertahankan egonya masing-masing sehingga timbul
konflik internal. Pada awal tahun 2012 UD. Kontes Jaya mengalami konflik
internal yang tidak bisa dipecahkan secara kekeluargaan yang menyebabkan H. Umar keluar dari
perusahaaan itu dengan mencabut segala bentuk peralatan yang ada di pembuatan
glokosa.
Sekitar kurang lebih satu bulan dari adanya
konflik itu, UD.Kontes Jaya kembali dijalankan di bawah pimpinan Ibu Iis dengan
skala yang lebih kecil, kini persediaan bahan baku glokosa kembali mendatangkan
dari Banyuwangi dan jumlah tenaga kerjanya tinggal 10 orang dengan ruang
lingkup pemasara di kawasan Madura tanpa harus mengirim ke Jawa sebagaimana
sebelunya.
2.3
Struktur Organisasi
Struktur
Organisasi dalam perusahaan adalah sangat penting. Karena hal ini sangat
berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pihak yang
terlibat didalamnya. Semenjak di bawah pimpinan ibu Iis, Struktur
organisasi di UD. Kontes Jaya tidak terorganisir sebagaimana mestinya
perusahaan dan cendrung memakai struktur organisasi garis instruksi, adapun susunan struktur organisasinya sebagai
berikut:
Tugas dan tanggung jawab masing-masing
fungsi organisasi di atas adalah sebagai berikut:
a) Pimpinan
Utama : Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
dibidang administrasi keuangan, kegiatan pengadaan peralatan dan perlengkapan serta merencanakan dan mengembangkan
sumber-sumber pendapatan,
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
b) Kepala Gudang : Mempunyai tanggung jawab untuk melakukan
penataan barang-barang yang akan di simpan di gudang, mengecek persediaaan
bahan baku yang kemudian dilaporkan pada pimpinan utama.
c) Bagian Pemasaran : Mengkordinasikan kegiatan pemasaran
sebagai upaya untuk mencapai target yang di tetapkan, merumuskan kegiatan
promosi dan menciptakan jaringan pemasaran yang luas.
d) Karyawan : Bekerja melakukan pengolahan dari tahap awal
sampai pengemasan sesuai dengan waktu dan aturan yang telah ditetapkan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Kondisi Umum Perusahaan
Praktek Kerja Lapang (PKL) fakultas Pertanian
Univversitas Islam Madura Pamekasan di laksanakan pada tanggal 19 November 2012 sampai dengan 19 Desember
2012. Dalam Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapang (PKL) kali ini penulis mengambil objek di UD. Kontes Jaya
sebagai salah satu home industri yang terletak di Desa Konang Kecamatan Galis
Kabupaten Pamekasan dan bergerak di bidang pembuatan petis ikan tuna.
Dalam menjalankan aktifitasnya untuk memproduksi
petis ikan tuna, UD. Kontes Jaya memiliki dua bangunan sebagai tempat
pengolahan, penyimpanan bahan baku dan tempat penyimpanan petis yang siap
dikirim. Dalam satu minggu, UD. Kontes Jaya hanya memproduksi tiga kali dengan
jumlah tenaga kerja 10 Orang.
3.2
Ketenaga Kerjaan
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada
dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan
bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun
untuk masyarakat.
Hubungan home industri dengan penyerapan tenaga
kerja sangatlah mempunyai dampak yang positif bagi masyarakat, lingkungan dan
sekitarnya. Dengan adanya home industri sangatlah berpengaruh pada masyarakat
sekitar karena masyarakat tersebut bisa turut serta atau menjadi tenaga kerja
didalamnya, dengan adanya penyerapan tenaga kerja, masyarakat tidak lagi
tergantung pada pemerintah guna mencari pekerjaan.
Salah satu dampak yang signifikan dari
penyerapan tenaga kerja di bidang home industri adalah meningkatnya pendapatan
suatu masyarakat, sebagaimana yang di sampaikan oleh bapak Wafa selaku salah
satu tenaga kerja di UD. Kontes Jaya, ia menyatakan bahwa tidak punya pekerjaan
tetap dan pendapatan yang relatif kecil sebelum ia di rekrut di UD. Kontes
Jaya.
Dalam melakukan
rekrutmen tenaga kerja, UD. Kontes Jaya menggunakan sistem
kekeluargaan, yaitu mengambil famili terdekat yang belum mempunyai kerjaan
tetap Dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 10 orang UD. Kontes Jaya melakukan
produksi pembuatan petis ikan tuna tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari
Sabtu, Selasa dan Kamis.
3.3
Peranan UD. Kontes Jaya
Terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kera
Industrialisasi merupakan salah satu strategi
pembangunan dan di anggap sebagai jalan pintas untuk mengatasi kemiskinan dan
miningkatkan kemakmuran. Pembangunan industri pada umumnya diarahkan pada
peningkatan industri kecil demi perluassan kesempatan kerja. Dalam ekonomi
kerakyatan, peranan industri kecil sangat dominan terhadap penyerapan tenaga
kerja. Pemerintah dalam jangka panjang bertujuan meningkatkan kesempatan kerja,
khususnya pada sektor industri.
Menurut Arman Arwan, home industri adalah rumah
usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan perusahaan kecil
karena jenis kegiatan ekonimi ini dipusatkan dirumah. Pengertian Usaha kecil
secara jelas tercantum dalam UU No. 9 tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha
kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta
(tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha)dengan hasil penjualan tahunan paling banyak RP. 1.000.000.000
Kriteria lainnya dalam UU No. 9 Tahun 1995 adalah milik WNI, berdiri sendiri,
berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan
berbentuk badan usaha peroranga, baik berbadan hukum atapun tidak. Home
Industri juga dapat berarti industry rumah tangga kerena termasuk dalam
kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.
Menurut Dr. H. Arsyad Home Industri itu usaha
rumah tangga yang dikelola secara sederhana. Karyawannya keluarga dan
melibatkan saudara-saudaranya. Manajemennya masih diatur bapak atau salah
seorang dikeluarganya. Usaha rumah tangga ini kiprah usahanya berskala kecil,
hanya bergerak disekitar lingkungan rumah tangga. Jadi home industry adalah
suatu kegiatan atau usaha memproduksi suatu barang yang dijalankan oleh seorang
atau beberapa orang dan sifatnya masih terbatas.
Dari beberapa pengertian home industri di atas, ada
kesesuaian dengan kondisi yang ada di UD. Kontes Jaya Desa Konang Kecamatan
Galis Kabupaten Pamekasan sebagai tempat Praktek Kerja Lapang (PKL). Dari hasil
wawancara dengan ibu Iis sebagai pemilik usaha, dinyatkan bahawa dalam produksi
usaha petis ikan tuna ada 10 tenaga kerja yang di ambil dari famili-famili yang
belum mempunyai kerja tetap dan sanggup bekerja dengan maksimal. Dari 10 tenaga
kerja masing-masing mendapatkan upah Rp. 50.000 tiap kali produksi
dengan bayaran setiap minggu.
Dengan kondisi diatas, kami dapat menyimpulkan
bahwa keberadaan UD. Kontes Jaya di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten
Pamekasan tidak begitu berperan dalam meningkatkan pendapatan dan kemakmuran
masyarakat disekitanya. Disamping jumlah tenaga kerja yang relatif sedikit dan
perekrutan tenaga kerja yang bersifat masih mengutamakan kerabat, upah yang
dikeluarkan (Rp. 50.000) tiap kali produksi belum sesuai dengan Upah Minimum
Regional (UMR).
Upah Minimum Regional (UMR) adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk
memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh didalam lingkungan usaha. Pemerintah
mengatur pengupahan melalui peraturan menteri tenaga kerja No. 5/Men/1989
tanggal 29 Mei 1989 tentang upah minimum. Upah Minimum Regional (UMR) untuk
kabupaten Pamekasan Rp. 975.000 sesuai dengan peraturan gubernur Jawa Timur No.
81 tahun 2012 tentang upah minimum kabupaten / kota.
3.4
Analisis Pendapatan
Dalam Satu Kali Produksi
Pendapatan pada suatu usaha sebagaimana
dinyatakan oleh Mubyarto (1986) adalah perhitungan dari seluruh produk yang
dihasilkan yang dikalikan dengan tingkat harga yang sedang berlaku yang
dinyatakan atau dinilai dengan uang. Selanjutnya dikatakan bahwa pendapatan itu
merupakan selisih antara penerimaan yang diperolah dengan biaya yang
dikeluarkan dalam satu proses produksi
Soekartawi (1995) Mengatakan bahwa penerimaan
usaha adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual yang di
formulasikan sebagai berikut :
TR = P.Q
Keterangan :
TR :
Total Peneriman
P :
Harga
Q :
Kuntitas
Analisa keuntungan UD. Kontes Jaya dalam satu kali produksi.
Bahan
|
Unit
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
Glukosa
|
9 Drum
|
Rp. 1.950.000
|
Rp. 17.550.000
|
Sari ikan
|
240 Kg
|
Rp. 7.000
|
Rp. 1.680.000
|
Gula Pasir
|
56 Kg
|
Rp. 10.000
|
Rp. 56.000
|
Garam
|
40 Kg
|
Rp. 2.500
|
Rp. 100.000
|
Karyawan
|
10 orang
|
Rp. 50.000
|
Rp. 500.000
|
Konsumsi
|
|
|
Rp. 500.000
|
Lain-Lain
|
|
|
Rp. 500.000
|
Total
|
Rp. 21.390.000
|
Dalam satu kali produksi menghasilkan 140 Blek dengan harga Rp.
215.000 per-Blek.
TR = P.Q
= 215.000 X 140
= 30.100.000
TC = 21.390.000
π = TR – TC
= 30.100.000 –
21.390.000
= 8.710.000
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
UD. Kontes Jaya adalah salah satu Home Industri Di Desa
Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan yang bergerak di bidang pembuatan
petis ikan tuna. Home Isdustri ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti pabrik
pengolahan dan gudang penyimpanan yang siap dikirim untuk disalurkan
kepada beberapa tengkulak untuk dikemas ulang dan di jual kembali terhadap konsumen akhir.
Dalam melakukan produksi pembuatan petis ikan
tuna, UD. Kontes Jaya melakukan produksi tiga kali dalam seminggu, yaitu pada
hari Sabtu, Selasa dan Kamis dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 10 Orang. Dari
10 tenaga kerja masih ada ikatan famili dengan pemilik usaha dan masing-masing
mendapat upah Rp. 50.000 setiap kali produksi.
4.2
Saran
Diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pengalaman dan
keterampilan berharga yang diperoleh dari kegiatan PKL dalam realita setelah
menjadi sarjana.
DAFTAR
PUSTAKA
Don Bellante-Mark
Jackson, 1985. Ekonomi Ketenagakerjaan, Terjemahan, Jakarta, Lembaga Penerbit
FE-UI
Badan Perencanaan
Pembangunan Provinsi Jaw Timur Tahun 2007, Kewirausahaan Bagi Lulusan Perguruan Tinggi
Dalam Rangka Penciptaan Lapanag Kerja. Jawa Timur
id.m.wikipedia.org/wiki/tenaga_kerja
http://pamekasankab.bps.go.id/
TIME SCHEDULE PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)
No
|
Nama Kegiatan
|
Waktu ( Minggu)
|
Tempat
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
|||
1.
|
Sosialisasi akan maksud dan tujuan dari pelaksanaan PKL
terhadap pihak perusahaan
|
|
|
|
|
UD. Kontes Jaya
|
2.
|
Wawancara dg pimpinan perusahaan tentang sejarah, ruang
lingkup dan latar belakang berdirinya perusahaan
|
|
|
|
|
UD. Kontes Jaya
|
3.
|
Wawancara
dg pimpinan perusahaan dan karyawan tentang penyediaan bahan baku dan proses
produksi
|
|
|
|
|
UD. Kontes Jaya
|
4.
|
Wawancara dg pimpinan
pusahaan tentang pendapatan perusahaan dalam satu kali produksi
|
|
|
|
|
UD. Kontes Jaya
|
1. judul dan permasalahan tidak sinkron.seharusnya judul menjawab permasalahan yang ada.
BalasHapus2. Dalam hasil dan pembahasan hanya membahas penerimaan dan keuntungan. ini semakin memperkuat ketidaksinkronan judul dg permasalahan yang ada.coba saja anda kaji lagi perumusan masalah anda yang terdiri dari 2 masalah yaitu (1)Bagaimana dampak perusahaan UD. Kontes Jaya terhadap pendapatan masyarakat ?
(2)Bagaimana penggunaan tenaga kerja di UD. Kontes Jaya ? kemudian sinkronkan dengan hasil dan pembahasan. dapat anda lihat, hasil dan pembahasan tidak menjawab permasalahan yang ada.
3. judul anda adalah PRODUKSI USAHA PETIS UNTUK MENINGKATKAN
PENDAPATAN MASYARAKAT
(STUDI KASUS PADA UD. KONTES JAYA). anda sekarang review kembali judul, perumusan masalah serta hasil dan pembahasan. tidak ada benang merah sama sekali. seharusnya mulai dari judul hingga hasil dan pembahasan ada benang merah yang nantinya bisa ditarik kesimpulan.
4. segera konsultasikan dengan pembimbing PKL anda.
Ya bu makasih........
BalasHapussetelah ditinjau ulang memang benar apa kata ibu, sebenarnya saya juga kebingungan membahas judul itu yang diberikan oleh dosen pembimbing,saya coba mengajukan judul lain sesuai dengan permasalahan yang ada di lokasi tidak deperkenankan oleh dosen pembimbing.