Sabtu, 29 Desember 2012

SEKTOR PERTANIAN DALAM MENDUKUNG PERKEMBANGAN HOME INDUSTRI DI MADURA

 Gebernur Mahasiswa Fakultas Pertanian UIM Pamekasan

Indonesia dikenal sebagai sebuah Negara kepulauan yang memiliki berbagai kekayaan alam yang melimpah, sehingga kebanyakan orang mengatakan indonesia sebagai negara Agraris. Hal ini juga di dukung dari kebanyakan masyarakat indonesia yang memenuhi kebutuhan hidupnya di sektor pertanian.

A.T Mosher (1968) mengartikan, pertanian adalah sejenis proses produksi khas yang di dasarkan atas proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Kegiatan-kegiatan produksi didalam setiap usaha tani merupakan suatu bagian usaha, dimana biaya dan penerimaan adalah penting.

Madura adalah pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur Dengan areal lahan pertanian yang cukup luas dan berpotensi untuk di kembangkan. Namun mskipun demikian, kondisi pertanian madura belum sesuai dengan harapan. Hal ini terbukti dari sistem bertani masyarakat madura yang hanya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari tanpa ada keinginan untuk memproduksi lebih banyak guna dijual serta dinilai dapat menyokong pendapatan para petani.

Untuk mengatasi permasalahan di atas setidaknya ada upaya untuk merubah pola fikir masyarakat petani madura dari tradisional ke modern, ini butuh peran serta pemerintah melalui dinas terkait dan peran penyuluh pertanian untuk memberikan pandangan dan arahan akan peran penting sektor pertanian dalam kehidupan masyarakat sebagai penghasil pangan dan bahan baku industri. Dengan demikian di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

Dalam meningkatkan pendapatan masyarakat petani dan untuk menciptakan kehidupan mereka sejahtera, peran home industri sangat tinggi, sehingga ada kerja sama yg berkesinambungan antara petani sebagai penghasil bahan baku dan para pemilik home industri sebagai produsen dari bahan baku yang dihasilkan para petani.

Sementara ini dari sekian banyak home industri di madura, utamanya yang bergerak di bidang camilan masih belum bisa bekerja sama dengan petani madura dalam hal pengadaan persediaan bahan baku, contoh kongkritnya seperti home industri rengginang yang ada di daerah Prenduan kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. Dari sekian banyak home industri yang ada di daerah tersebut masih mendatangkan dari pulau jawa dalam hal pengadaan persediaan bahan baku sehingga sedikit menghambat kelancaran proses produksi.

Dalam menyikapi permasalahan di atas membutuhkn kesadaran dan pengawalan dari berbagai pihak, baik pemerintah ataupun masyarakat itu sendiri sehingga kemampuan SDM Masyarakat petani madura lambat laun bisa di tingkatkan dan dapat bekerja sama dengan home industri untuk kelancaran proses produksi dan perkembangannya yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan dari kedua belah pihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar