Senin, 31 Desember 2012

PERAYAAN TAHUN BARU MASEHI DALAM ISLAM

Pergantian tahun kalender masehi dari 2012 menjadi 2013 sudah di depan mata, yg dalam hal ini tak leppas dari berbagai macam kegitan yang di gelar oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai negara yang berpredikat dengan penduduk pemeluk Islam terbesar di dunia.

Dari sekian banyak sumber bacaan yang saya dapatkan, semuanya mengharamkan umat muslim merayakan pergantian tahun baru masehi.

Berikut ada beberapa pendapat yang secara tegas mengharamkannya :
1. Malam Tahun Baru Masehi Penuh Maksiat.
Alasannya tidak lain untuk melindungi kaum muslimin dari perbuatan maksiat yang sering terjadi pada malam perayaan tahun baru.

2. Merayakan Tahun Baru Menyerupai Orang Kafir.
Sabda rasulullah menjelaskan bahwa: Yang artinya: "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia adalah sebagian dari mereka." (HR. Abu Daud).

3.Perayaan Tahun Baru Masehi adalah Ibadah Orang Kafir.
Sejak nasrani mulai jaya di Eropa, malam tahun baru menjadi satu kesatuan peribadatan dengan Natal. Sehingga bisa dikatakan bahwa perayaan new year adalah haram bagi kaum muslimin.

4. Perayaan Tahun Baru Masehi dalam Islam adalah Bid'ah.
Perayaan semacam ini tidak dicontohkan oleh Rasulullah dan perlu ditekankan bahwa syariat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sudah tuntas dan tak ada yang tertinggal.

Selain pendapat tegas yang diutarakan di atas, ada pula pendapat yang mungkin bisa lebih mudah untuk di terima dan di jalankan. Intinya, sikapi tahun baru ini dengan introspeksi diri. Perbaiki yang masih buruk dalam diri kita dan jangan hamburkan uang demi tahun baru. Serta satu hal terpenting, niatkan untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.

Sabtu, 29 Desember 2012

SEKTOR PERTANIAN DALAM MENDUKUNG PERKEMBANGAN HOME INDUSTRI DI MADURA

 Gebernur Mahasiswa Fakultas Pertanian UIM Pamekasan

Indonesia dikenal sebagai sebuah Negara kepulauan yang memiliki berbagai kekayaan alam yang melimpah, sehingga kebanyakan orang mengatakan indonesia sebagai negara Agraris. Hal ini juga di dukung dari kebanyakan masyarakat indonesia yang memenuhi kebutuhan hidupnya di sektor pertanian.

A.T Mosher (1968) mengartikan, pertanian adalah sejenis proses produksi khas yang di dasarkan atas proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Kegiatan-kegiatan produksi didalam setiap usaha tani merupakan suatu bagian usaha, dimana biaya dan penerimaan adalah penting.

Madura adalah pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur Dengan areal lahan pertanian yang cukup luas dan berpotensi untuk di kembangkan. Namun mskipun demikian, kondisi pertanian madura belum sesuai dengan harapan. Hal ini terbukti dari sistem bertani masyarakat madura yang hanya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari tanpa ada keinginan untuk memproduksi lebih banyak guna dijual serta dinilai dapat menyokong pendapatan para petani.

Untuk mengatasi permasalahan di atas setidaknya ada upaya untuk merubah pola fikir masyarakat petani madura dari tradisional ke modern, ini butuh peran serta pemerintah melalui dinas terkait dan peran penyuluh pertanian untuk memberikan pandangan dan arahan akan peran penting sektor pertanian dalam kehidupan masyarakat sebagai penghasil pangan dan bahan baku industri. Dengan demikian di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

Dalam meningkatkan pendapatan masyarakat petani dan untuk menciptakan kehidupan mereka sejahtera, peran home industri sangat tinggi, sehingga ada kerja sama yg berkesinambungan antara petani sebagai penghasil bahan baku dan para pemilik home industri sebagai produsen dari bahan baku yang dihasilkan para petani.

Sementara ini dari sekian banyak home industri di madura, utamanya yang bergerak di bidang camilan masih belum bisa bekerja sama dengan petani madura dalam hal pengadaan persediaan bahan baku, contoh kongkritnya seperti home industri rengginang yang ada di daerah Prenduan kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. Dari sekian banyak home industri yang ada di daerah tersebut masih mendatangkan dari pulau jawa dalam hal pengadaan persediaan bahan baku sehingga sedikit menghambat kelancaran proses produksi.

Dalam menyikapi permasalahan di atas membutuhkn kesadaran dan pengawalan dari berbagai pihak, baik pemerintah ataupun masyarakat itu sendiri sehingga kemampuan SDM Masyarakat petani madura lambat laun bisa di tingkatkan dan dapat bekerja sama dengan home industri untuk kelancaran proses produksi dan perkembangannya yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan dari kedua belah pihak.

Rabu, 26 Desember 2012

LAPORAN PKL





PRODUKSI USAHA PETIS UNTUK MENINGKATKAN
PENDAPATAN MASYARAKAT
(STUDI KASUS PADA UD. KONTES JAYA)

LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANG



Description: LOGO UIM copy





Oleh :

KHAIRUL HAYAT
NPM: 2009.03.02.0.0010


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MADURA
PAMEKASAN
2012
 
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan PKL
Oleh,
Khairul Hayat (NPM 2009.03.02.0.0010)
Telah dilakukan pembimbingan dan disahkan pada tanggal …. Desember 2012 untuk digunakan sebagai syarat mendapatkan nilai mata kuliah PKL.

Dosen Pembimbing,

Zainol Arifin, MP

Mengesahkan,


Dekan,                                                                         Ketua Program Studi
Fakultas Pertanian                                                      



Zainol Arifin, MP                                                      Kustiawati Ningsih, SP, MP

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelasaikan penyusunan laporan ini tepat pada waktunya. Laporan ini berisikan seputar aktivitas serta pengambilan data dan informasi dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di UD. Kontes Jaya Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan yang dilaksanakan pada tanggal 19 November 2012 sampai dengan 19 Desember 2012.
 yang merupakan syarat untuk melengkapi komponen nilai dari Praktek Kerja Lapangan.
            Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.    Rektor Universitas Islam Madua Pamekasan
2.    Bapak Zainol Arifin, MP selaku dekan fakultas pertanian Universitas Islam Madura Pamekasan Sekaligus dosen pembimbing pelaksanaan PKL
3.    Ibu Kustiawati Ningsuh, SP, MP selaku Ketua Program Studi Agribisnis fakultas pertanian Universitas Islam Madura Pamekasan
4.    Ibu Endang Tri Wahyurini, SP selaku Ketua Prodi Agribisnis Perikanan fakultas pertanian Universitas Islam Madura Pamekasan
5.    Seluruh keluarga besar UD. Kontes Jaya Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan yang telah memberikan segala dukungannya sehingga dapat terlaksananya Praktek Kerja Lapangan ini.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini dimasa mendatang.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik selama kegiatan PKL hingga penulisan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi bidang ilmu pengetahuan.
Pamekasan,     Desember 2012

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 2
1.3 Manfaat dan Tujuan..................................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup............................................................................................. 3
BAB II KONDISI EXISTING........................................................................ 5
2.1 Gambaran Umum Lokasi PKL..................................................................... 5
2.2 Sejarah Bedirinya UD. Kontes Jaya............................................................. 5
2.3 Struktur Organisasi....................................................................................... 6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 8
3.1 Kondisi Umum Perusahaan.......................................................................... 8
3.2 Ketenaga Kerjaan......................................................................................... 8
3.3 Peranan UD. Kontes Jaya Terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja..... 9
3.4 Analisa Pendapatan Dalam Satu Kali Produksi........................................... 10
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 12
4.1 Kesimpulan................................................................................................... 12
4.2 Saran............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
TIME SCHEDULE PELAKSANAAN PKL..................................................... 14


DAFTAR GAMBAR
No
Keterangan
Halaman
1.
Tempat Pengolahan
15
2.
Karyawan Sedang Melakukan pengolahan Petis
15
3.
Petis sudah di olah dan siap dikemas
15
4.
Glokosa
15
5.
Sari Ikan Tuna
15
6.
Kemasan Petis Dalam Plate tersimpan  di  gudang penyimpanan dan siap kirim
15

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kondisi bangsa Indonesia yang sedang dalam taraf pembangunan ini membutuhkan kerja sama dari seluruh warga negara Indonesia, terutama untuk memasuki era globalisasi. Memasuki era tersebut dibutuhkan dukungan pembangunan secara terus menerus dan harus dilaksanakan dalam berbagai bidang sehingga tercapai keseimbangan dalam kehidupan bemasyarakat. Salah satu bidang yang mutlak dibangun adalah faktor sumber daya manusia untuk membentuk manusia Indonesia yang berkualitas.
Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura Pamekasan dalam melaksanakan program Strata-1 (S1) yang bertujuan untuk menghasilkan insan yang mampu menangani berbagai pekerjaan terutama yang berhubungan dengan sektor industri pertanian, manajemen produksi, pemasaran maupun dalam bidang atau sektor sumber daya manusia. Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang didukung pemerintah, Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura Pamekasan mempunyai peran yang penting dan berkewajiban dalam membentuk serta mengolah sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas khususnya dalam hal ini sektor industri pertanian. Untuk mendukung hal tersebut, mahasiswa harus mengenal dan mengetahui secara nyata keadaan yang sebenarnya tentang kondisi kerja, sehingga diharapkan tidak ada rasa ragu dan cangung yang menghinggapi Mahasiswa ketika sudah lulus (sarjana) untuk terjun ke dunia kerja.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ditetapkan sebagai mata kuliah wajib dalam kurikulum yang telah ditetapkan di Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura Pamekasan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dan bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama perkuliahan untuk membantu memecahkan permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh industri maupun perusahaan.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) kali ini, Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura Pamekasan menempatkan kami di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan tepatnya di UD. Kontes Jaya yang bergerak di bidang usaha pembuatan petis ikan tuna.
Secara umum petis adalah komponen dalam masakan Indonesia yang dibuat dari sari ikan yang dipanasi hingga cairan sari ikan menjadi kental. Petis bisa dipakai sebagai penyedap pada beberapa makanan sehingga banyak diminati masyarakat karena rasanya yang enak dan mengandung banyak fitamin. Petis juga sebagai produk unggulan masyarakat Pamekasan khususnya desa Konang Kecamatan Galis sehingga kegiatan usaha ini menarik untuk di kaji sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.      Bagaimana dampak perusahaan UD. Kontes Jaya terhadap pendapatan masyarakat ?
2.      Bagaimana penggunaan tenaga kerja di UD. Kontes Jaya ?
1.3  Manfaat dan Tujuan
Adapun tujuan dan sasaran dari PKL yang dilaksanakan adalah :
1.    Secara umum mahasiswa peserta PKL dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan melalui kegiatan mengikuti dan terlibat langsung dalam realita yang terjadi di lapangan.
2.    Secara khusus mahasiswa peserta PKL dapat mempraktekkan pengalaman dan keterampilan yang diperoleh setelah mengikuti PKL.
3.    Mahasiswa peserta PKL dapat melakukan proses interaksi dan belajar bersama dengan peserta lain, staf tempat PKL, dan pejabat yang terkait di tempat PKL.
4.    Mahasiswa peserta PKL mampu menganalisa dan menerapkan berbagai cara dalam mengatasi serta memecahkan berbagai permasalahan yang muncul.
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah:
1.      Membuka cakrawala berpikir dan wawasan yang luas bagi mahasiswa.
2.      Gambaran bagi mahasiswa tentang dunia kerja.
3.      Melatih disiplin dan tanggung jawab mahasiswa dalam melaksanakan tugas.
4.      Sarana pembelajaran dalam menganalisa masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
1.4  Ruang Lingkup
1.      Waktu dan Tempat
Industri atau perusahaan yang akan menjadi tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah UD. Kontes Jaya yang berada di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Parktek Kerja Lapang ini akan dilaksanakan selama satu  bulan yang dimulai pada  tanggal 19 November 2012 sampai dengan 19 Desember 2012.
2.      Pelaksanaan PKL
Dalam pelaksanaan PKL ada beberap prosedur atau tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa peserta PKL :
a)    Syarat Administarsi, mahasiswa dapat mengikuti PKL apabila sudah melengkapi persyatan administrasi sebagaimana yang telah di tentukan oleh fakultas Pertanian Universitas Islam Madura.
b)   Prosedur Pelaksanaan, Pada tahapan ini berarti secara admistratif mahasiswa yang bersangkutan telah layak untuk mengikuti tahapan pelaksanaan. Sebagai langkah awal kegiatan pelaksanaan PKL, mahasiswa harus mengajukan usulan tema atau spesifikasi keilmuan yang akan di praktekan.
c)    Syarat-syarat khusus, PKL dilakukan dilingkungan instansi atau perusahaan yang relevan dengan bidang keilmuan mahasiswa.
d)   Pelaporan, Laporan PKL marupakan hal wajib sebagai bukti fisik pelaksanaan PKL yang dilakukan mahasiswa.
3.      Bidang / Materi PKL
Permasalahan yang akan diamati dalam Prektek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah mengenai “Produksi Usaha Petis Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat”. Permasalahan ini diangkat mengingat kondisi di desa Galis yang banyak mendirikan usaha petis sehingga penting untuk dikaji bersama terkait dampak terhadap pendapatan masyarakat dan ketenagakerjaan khususnya di UD.KONTES JAYA.
Dalam dunia usaha dan ketengakerajaan setidaknya upah yang dikeluarkan oleh perusahaan mengikuti peraturan daerah melalui Upah Minimum Regional (UMR), sehingga kehidupan masyarakat akan sejahtera dengan adanya timbal balik antara masyarakat yang tergolong kurang mampu sebagai tenaga kerja dan para pemilik usaha.

























BAB II
KONDISI EXISTING

2.1    Gambaran Umum Lokasi PKL
UD. Kontes Jaya adalah salah satu Home Industri yang bergerak di bidang pembuatan petis ikan tuna. UD. Kontes Jaya dilengkapi berbagai fasilitas seperti pabrik pengolahan yang menghasilkan petis ikan tuna dan gudang penyimpanan yang siap dikirim untuk disalurkan kepada beberapa tengkulak untuk dikemas ulang dan di jual kembali terhadap  konsumen akhir.
2.2    Sejarah Bedirinya UD. Kontes Jaya
UD. Kontes Jaya didirikan oleh H. Umar pada tahun 1998 dengan jumlah tenaga kerja 15 orang yang di ambil dari warga sekitar yang terlihat kurang mampu dan tidak mempunyai pekerjaan tetap, namun dalam hal ini lebih di khususkan pada kerabat dari pendiri perusahaan itu sendiri.
Pada awal perintisan usaha petis ikan tuna ini, bahan bakunya (Glokosa dan Sari Ikan) mendatangkan dari Banyuwangi, Namun seiring dengan perkembangan usaha yang semakin meningkat pada tahun 2001 perusahaan mampu mendirikan bangunan dan melengkapi alat-alat untuk pembuatan glokosa sehingga menambah tenaga kerja sebanyak 5 orang.
Selama 14 tahun (1998-2012) perusahaan berjalan dengan kondusif dan dinamis  sehingga kualitas petis ikan tuna hasil UD. Kontes Jaya di akui oleh masyarakat banyak dan mampu dipasarkan di seluruh Madura bahkan sampai dikirim ke Jawa.
Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat tidak akan lepas dari gesekan-gesekan dan pergeseran kekuasaan yang pada akhirnya akan mempertahankan egonya masing-masing sehingga timbul konflik internal. Pada awal tahun 2012 UD. Kontes Jaya mengalami konflik internal yang tidak bisa dipecahkan secara kekeluargaan yang menyebabkan H. Umar keluar dari perusahaaan itu dengan mencabut segala bentuk peralatan yang ada di pembuatan glokosa.
Sekitar kurang lebih satu bulan dari adanya konflik itu, UD.Kontes Jaya kembali dijalankan di bawah pimpinan Ibu Iis dengan skala yang lebih kecil, kini persediaan bahan baku glokosa kembali mendatangkan dari Banyuwangi dan jumlah tenaga kerjanya tinggal 10 orang dengan ruang lingkup pemasara di kawasan Madura tanpa harus mengirim ke Jawa sebagaimana sebelunya.
2.3    Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dalam perusahaan adalah sangat penting. Karena hal ini sangat berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pihak yang terlibat didalamnya. Semenjak di bawah pimpinan ibu Iis, Struktur  organisasi di UD. Kontes Jaya tidak terorganisir sebagaimana mestinya perusahaan dan cendrung memakai struktur organisasi garis instruksi,  adapun susunan struktur organisasinya sebagai berikut:


 











Tugas dan tanggung jawab masing-masing fungsi organisasi di atas adalah sebagai berikut:
a)   Pimpinan Utama : Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kegiatan pengadaan peralatan dan  perlengkapan serta merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan, pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
b)   Kepala Gudang : Mempunyai tanggung jawab untuk melakukan penataan barang-barang yang akan di simpan di gudang, mengecek persediaaan bahan baku yang kemudian dilaporkan pada pimpinan utama.
c)   Bagian Pemasaran : Mengkordinasikan kegiatan pemasaran sebagai upaya untuk mencapai target yang di tetapkan, merumuskan kegiatan promosi dan menciptakan jaringan pemasaran yang luas.
d)  Karyawan : Bekerja melakukan pengolahan dari tahap awal sampai pengemasan sesuai dengan waktu dan aturan yang telah ditetapkan.








BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1    Kondisi Umum Perusahaan
Praktek Kerja Lapang (PKL) fakultas Pertanian Univversitas Islam Madura Pamekasan di laksanakan pada tanggal 19 November 2012 sampai dengan 19 Desember 2012. Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) kali ini penulis mengambil objek di UD. Kontes Jaya sebagai salah satu home industri yang terletak di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan dan bergerak di bidang pembuatan petis ikan tuna.
Dalam menjalankan aktifitasnya untuk memproduksi petis ikan tuna, UD. Kontes Jaya memiliki dua bangunan sebagai tempat pengolahan, penyimpanan bahan baku dan tempat penyimpanan petis yang siap dikirim. Dalam satu minggu, UD. Kontes Jaya hanya memproduksi tiga kali dengan jumlah tenaga kerja 10 Orang.
3.2    Ketenaga Kerjaan
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun untuk masyarakat.
Hubungan home industri dengan penyerapan tenaga kerja sangatlah mempunyai dampak yang positif bagi masyarakat, lingkungan dan sekitarnya. Dengan adanya home industri sangatlah berpengaruh pada masyarakat sekitar karena masyarakat tersebut bisa turut serta atau menjadi tenaga kerja didalamnya, dengan adanya penyerapan tenaga kerja, masyarakat tidak lagi tergantung pada pemerintah guna mencari pekerjaan.
Salah satu dampak yang signifikan dari penyerapan tenaga kerja di bidang home industri adalah meningkatnya pendapatan suatu masyarakat, sebagaimana yang di sampaikan oleh bapak Wafa selaku salah satu tenaga kerja di UD. Kontes Jaya, ia menyatakan bahwa tidak punya pekerjaan tetap dan pendapatan yang relatif kecil sebelum ia di rekrut di UD. Kontes Jaya.
Dalam melakukan rekrutmen tenaga kerja, UD. Kontes Jaya menggunakan sistem kekeluargaan, yaitu mengambil famili terdekat yang belum mempunyai kerjaan tetap Dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 10 orang UD. Kontes Jaya melakukan produksi pembuatan petis ikan tuna tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Sabtu, Selasa dan Kamis.
3.3    Peranan UD. Kontes Jaya Terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kera
Industrialisasi merupakan salah satu strategi pembangunan dan di anggap sebagai jalan pintas untuk mengatasi kemiskinan dan miningkatkan kemakmuran. Pembangunan industri pada umumnya diarahkan pada peningkatan industri kecil demi perluassan kesempatan kerja. Dalam ekonomi kerakyatan, peranan industri kecil sangat dominan terhadap penyerapan tenaga kerja. Pemerintah dalam jangka panjang bertujuan meningkatkan kesempatan kerja, khususnya pada sektor industri.
Menurut Arman Arwan, home industri adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonimi ini dipusatkan dirumah. Pengertian Usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta (tidak  termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)dengan hasil penjualan tahunan paling banyak RP. 1.000.000.000
Kriteria lainnya dalam UU No. 9 Tahun 1995  adalah milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha peroranga, baik berbadan hukum atapun tidak. Home Industri juga dapat berarti industry rumah tangga kerena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.
Menurut Dr. H. Arsyad Home Industri itu usaha rumah tangga yang dikelola secara sederhana. Karyawannya keluarga dan melibatkan saudara-saudaranya. Manajemennya masih diatur bapak atau salah seorang dikeluarganya. Usaha rumah tangga ini kiprah usahanya berskala kecil, hanya bergerak disekitar lingkungan rumah tangga. Jadi home industry adalah suatu kegiatan atau usaha memproduksi suatu barang yang dijalankan oleh seorang atau beberapa orang dan sifatnya masih terbatas.
Dari beberapa pengertian home industri di atas, ada kesesuaian dengan kondisi yang ada di UD. Kontes Jaya Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan sebagai tempat Praktek Kerja Lapang (PKL). Dari hasil wawancara dengan ibu Iis sebagai pemilik usaha, dinyatkan bahawa dalam produksi usaha petis ikan tuna ada 10 tenaga kerja yang di ambil dari famili-famili yang belum mempunyai kerja tetap dan sanggup bekerja dengan maksimal. Dari 10 tenaga kerja masing-masing mendapatkan upah Rp. 50.000 tiap kali produksi dengan bayaran setiap minggu.
Dengan kondisi diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa keberadaan UD. Kontes Jaya di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan tidak begitu berperan dalam meningkatkan pendapatan dan kemakmuran masyarakat disekitanya. Disamping jumlah tenaga kerja yang relatif sedikit dan perekrutan tenaga kerja yang bersifat masih mengutamakan kerabat, upah yang dikeluarkan (Rp. 50.000) tiap kali produksi belum sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR).
Upah Minimum Regional (UMR) adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh didalam lingkungan usaha. Pemerintah mengatur pengupahan melalui peraturan menteri tenaga kerja No. 5/Men/1989 tanggal 29 Mei 1989 tentang upah minimum. Upah Minimum Regional (UMR) untuk kabupaten Pamekasan Rp. 975.000 sesuai dengan peraturan gubernur Jawa Timur No. 81 tahun 2012 tentang upah minimum kabupaten / kota.
3.4    Analisis Pendapatan Dalam Satu Kali Produksi
Pendapatan pada suatu usaha sebagaimana dinyatakan oleh Mubyarto (1986) adalah perhitungan dari seluruh produk yang dihasilkan yang dikalikan dengan tingkat harga yang sedang berlaku yang dinyatakan atau dinilai dengan uang. Selanjutnya dikatakan bahwa pendapatan itu merupakan selisih antara penerimaan yang diperolah dengan biaya yang dikeluarkan dalam satu proses produksi
Soekartawi (1995) Mengatakan bahwa penerimaan usaha adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual yang di formulasikan sebagai berikut :
TR = P.Q
Keterangan :
TR           : Total Peneriman
P               : Harga
Q              : Kuntitas

Analisa keuntungan UD. Kontes Jaya dalam satu kali produksi.
Bahan
Unit
Harga Satuan
Jumlah
Glukosa
9 Drum
Rp. 1.950.000
Rp. 17.550.000
Sari ikan
240 Kg
Rp.        7.000
Rp.   1.680.000
Gula Pasir
56 Kg
Rp.      10.000
Rp.        56.000
Garam
40 Kg
Rp.        2.500
Rp.      100.000
Karyawan
10 orang
Rp.      50.000
Rp.      500.000
Konsumsi


Rp.      500.000
Lain-Lain


Rp.      500.000
Total
Rp. 21.390.000

Dalam satu kali produksi menghasilkan 140 Blek dengan harga Rp. 215.000 per-Blek.
TR = P.Q
      = 215.000 X 140
      = 30.100.000
TC = 21.390.000
π    = TR – TC
      = 30.100.000 – 21.390.000
      = 8.710.000





BAB IV
PENUTUP

4.1     Kesimpulan
UD. Kontes Jaya adalah salah satu Home Industri Di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan yang bergerak di bidang pembuatan petis ikan tuna. Home Isdustri ini  dilengkapi berbagai fasilitas seperti pabrik pengolahan dan gudang penyimpanan yang siap dikirim untuk disalurkan kepada beberapa tengkulak untuk dikemas ulang dan di jual kembali terhadap  konsumen akhir.
Dalam melakukan produksi pembuatan petis ikan tuna, UD. Kontes Jaya melakukan produksi tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Sabtu, Selasa dan Kamis dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 10 Orang. Dari 10 tenaga kerja masih ada ikatan famili dengan pemilik usaha dan masing-masing mendapat upah Rp. 50.000 setiap kali produksi.
4.2     Saran
Diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pengalaman dan keterampilan berharga yang diperoleh dari kegiatan PKL dalam realita setelah menjadi sarjana.

DAFTAR PUSTAKA
Don Bellante-Mark Jackson, 1985. Ekonomi Ketenagakerjaan, Terjemahan, Jakarta, Lembaga Penerbit FE-UI
Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jaw Timur Tahun 2007, Kewirausahaan Bagi Lulusan Perguruan Tinggi Dalam Rangka Penciptaan Lapanag Kerja. Jawa Timur
id.m.wikipedia.org/wiki/tenaga_kerja
http://pamekasankab.bps.go.id/


TIME SCHEDULE PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)
No
Nama Kegiatan
Waktu ( Minggu)
Tempat
I
II
III
IV

  1.
Sosialisasi akan maksud dan tujuan dari pelaksanaan PKL terhadap pihak perusahaan





UD. Kontes Jaya
2.
Wawancara dg  pimpinan perusahaan tentang sejarah, ruang lingkup dan latar belakang berdirinya perusahaan




UD. Kontes Jaya
3.
Wawancara dg pimpinan perusahaan dan karyawan tentang penyediaan bahan baku dan proses produksi





UD. Kontes Jaya
4.
Wawancara dg pimpinan pusahaan tentang pendapatan perusahaan dalam satu kali produksi




UD. Kontes Jaya